Rabu, 11 Maret 2015

Tehnik dan Cara Membuat Batu Akik

Dalam artikel ini saya mencoba menjelaskan cara ( tehnik ) pembuatan batu akik ( cincin ) secara singkat  dan sederhana atau dapat disebut semi tradisional ( belum menggunakan mesin cetak batu tetapi juga sudah tidak lagi menggunakan batu asahan manual seperti yang dilakukan orang - orang jaman dahulu ).

Langkah - langkah pembuatan berikut ini adalah berdasarkan pengalaman yang saya lewati selama 2 ( dua ) tahun terakhir ini dari berbagai analisa dan survei langsung dengan beberapa orang pembuat ( Pengasah batu ) yang ada di Kecamatan Baradatu, terhitung sejak saya mengenal batu akik ( cincin ) :
  1. Pertama, kita pilih bahan batu cincin yang akan kita buat baik yang ada motif nya ataupun non motif
  2. Potong bahan tersebut sesuai ukuran yang diinginkan ( baik menggunakan alat pemotong yang dipegang dengan tangan ataupun menggunakan alat potong duduk ( 'serkel' potong batu )
  3. Lakukan pembentukan bahan batu dengan menggunakan alat potong yang dipegang dengan tangan secara perlahan dan hati - hati ( agar mata potong nya tidak melukai kita ), selain itu juga tetap diperhatikan bentuk simetris nya, optimalkan pembentukan tahap ini agar tidak menghabiskan batu asahan ( gerinda ) dan lebih menghemat waktu dalam proses pembuatan pada tahapan selanjutnya.
  4. Sebelum dilanjutkan, persiapkan terlebih dahulu alat asah ( gerinda ) yang sudah ditempelkan alat tetes air ( infus bekas ), lalu bentuk bahan tersebut dengan menggunakan alat asah ( gerinda ) secara perlahan dan tidak ditekan kuat - kuat serta dibantu tetesan air secara berkala dengan alat infus bekas yang diteteskan pada  alat asahan ( gerinda ), tujuan nya agar batu yang kita asah tidak mengalami keretakan baik di dalam, diluar ataupun dipinggirnya, lakukan dengan konsentrasi agar hasilnya maksimal ( tidak ada cekungan pada permukaan batu cincin yang kita asah tersebut )
  5. Setelah tahap asahan selesai, sebaiknya batu cincin yang sudah kita bentuk pada alat asah ( gerinda ) tersebut kita asah lagi menggunakan batu asahan manual secara merata, agar tidak ada cekungan pada permukaannya
  6. Jika sudah yakin permukaannya tidak ada cekungan lagi, lalu persiapkan amplas nya, d tempel pada sendal bekas yang telah buat bulat dan sudah terpasang pada alat penghamplasan, pertamakali gunakan hamplas batu merk "Niken" ukuran 800 ( Kunci mulus dan bersih nya hasil pembuatan / tidak ada gores, ada pada hamplasan pertama ini, amplas bertahap sedikit demi sedikit sampai tidak ada goresan sedikitpun pada batu yang kita buat ( rutin mencelupkan ke air agar batu tidak panas dan keluar kapur / bercak keputihan )
  7. Tahap berikutnya pastikan sudah tidak ada goresan lagi pada batu yang kita amplas saat amplasan pertama tadi, lanjutkan dengan menggunakan amplas ukuran 1200 sampai mengkilat ( Jangan terlalu ditekan saat melakukan pengamplasan agar batu tidak panas )
  8. Berikutnya setelah mengkilat kita bisa gunakan pelicinan ( finishing ) dengan menggunakan hamplas ukuran 5000 atau bisa menggunakan bambu ( digosok dengan teliti ) atau bisa juga menggunakan serbuk intan ( digosokkan tanpa menggunakan minyak pada bahan kulit )